Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan setiap muslim wajib memuliakannya dengan menjauhi segala perkara maksiat. Dalam Hadis juga disebutkan bahwa setiap amalan yang dikerjakan di bulan Ramadhan pahalanya dilipatgandakan.
Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berkata:
نواÙÙ„ رمضان بمنزلة الÙرائض ÙÙŠ غيره من الشهور، من Øيث الثواب. ÙˆÙرائضه مضاعÙØ© على الÙرائض ÙÙŠ غيره إلى سبعين ضعÙا
Artinya: “Ibadah sunnah pada bulan Ramadhan pahalanya seperti pahala ibadah fardhu di bulan lainnya. Dan ibadah fardhu pada bulan Ramadhan pahalanya dilipatgandakan sampai 70 kali lipat dari bulan lainnya.”
Umat muslim jangan terlena karena perkara maksiat yang dikerjakan seseorang juga dilipatgandkan dosanya pada bulan ini. Dalam hadis dijelaskan:
ÙَاتَّقÙوا شَهْرَ رَمَضَانَ ÙÙŽØ¥Ùنَّ الْØَسَنَات٠تÙضَاعَÙÙ ÙÙيه٠وَكَذَلÙÙƒÙŽ السَّيّÙئَاتÙ
Artinya: “Takutlah kalian terhadap bulan Ramadhan. Karena pada bulan ini, kebaikan dilipatkan sebagaimana dosa juga dilipat-gandakan.” (HR. at-Thabrani)
Berkata Habib Salim Asy-Syatiri:
وتعظم النظرة ووزرها ÙÙŠ الأماكن المقدسة ÙˆÙÙŠ الأوقات الÙاضلة كليالي رمضان، وكذلك أيضا ÙÙŠ الأماكن المقدسة من المساجد والØرمين الشريÙين ونØوها.
Artinya: “Melakukan maksiat di waktu-waktu yang mulia, seperti malam-malam Ramadhan dan di tempat-tempat yang suci seperti Makkah, Madinah, dosanya dilipatgandakan.”
Karena itu, hendaknya umat muslim memperhatikan aktivitasnya di bulan ini. Jangan sampai kemuliaan Ramadhan ternodai dengan perkara-perkara maksiat. Ada tujuh anggota badan yang mesti dijaga agar terhindar dari dosa dan maksiat. Ketujuh anggota badan tersebut adalah mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, tangan dan kaki.