rajaseo

3 Jajanan Tradisional Khas Cirebon yang Amat Sulit Dicari

13 Mei 2022  |  927xDitulis oleh : freelancer
3 Jajanan Tradisional Khas Cirebon yang Amat Sulit Dicari

Kalau berkunjung ke Kota Cirebon, ada sejumlah jajanan tradisional khas yang bisa Anda nikmati sejak pagi hari sampai malam tiba. 

Beberapa di antara jajanan tradisional khas itu sangat sulit dicari karena pedagangnya semakin sedikit.

Berikut ini 3 jajanan tradisional khas Cirebon yang pantas Anda cicipi.

Kue tapel

Kue tapel merupakan salah satu dari sejumlah kue tradisional Cirebon yang hampir sulit dijumpai lagi. 

Di Kota Cirebon, hanya ada dua pedagang yang menjual kue yang tampilannya mirip dengan crepes asal Prancis itu. 

Keduanya bisa Anda temui di Gang Alas Demang I Jalan Pagongan dan di dekat perempatan Jalan Pasuketan. 

Sebutan tapel didapat dari proses pemasakannya yang ditapelkan (ditempelkan ke wajan baja sampai tipis) hingga matang. 

Aroma manis gurih langsung tercium begitu kue tapel matang. Kalau disantap dalam kondisi masih hangat akan terdengar suara kres, saat digigit..

Meskipun mirip crepes, ada perbedaan dari adonan. Kue crepes memakai susu, telur, terigu, dan sebagainya. Sementara adonan kue tapel dibuat dari tepung beras dicampur dengan parutan kelapa. 

Sebagai taburan (topping), kue tapel menggunakan sedikit ketan, pisang raja, atau saba ditambah sedikit potongan gula merah. 

Sepotong kue tapel dihargai Rp5.000. Kue tradisional itu hanya bisa dijumpai pada pagi hari sampai pukul 10.00.

 

Sambel Asem

Sambel asem merupakan penganan kesukaan warga Cirebon, khususnya ketika siang hari. Tak cuma pedagang keliling, nyaris di setiap gang dapat Anda temukan penjaja sambel asem. 

Sambel asem, sebetulnya mirip sambal lainnya. Perbedaannya, campuran rebusan asam jawanya amat banyak sehingga sangat kuat rasa asamnya. 

Kekhasan lainnya sambel asem, yaitu rasa pedasnya yang dahsyat. Untuk yang tak terlampau senang pedas, disediakan pula sambel kacang untuk dipadukan dengan sambel asem. 

Satu porsi sambel asem harganya berkisar antara Rp3.000 hingga Rp5.000. Ada bakwan, bala-bala dan kerupuk miskin/melarat sebagai teman sambel asem.

 

Sate Kalong 

Salah satu kuliner khas Cirebon yang nyaris punah adalah sate kalong. Nama itu didapat karena penjualnya hanya keluar saat malam hari, seperti kalong. 

Padahal, sate kalong sebenarnya adalah sate berbahan dasar daging kerbau yang digiling. Karena dagingnya digiling, daging kerbau tidak ditusuk, tetapi seperti ditempelkan di tusuk sate dan dibentuk pipih memanjang. 

Sate kalong biasanya disantap bersama lontong. Satu tusuk sate kalong dihargai Rp1.000. Salah satu penjaja sate kalong adalah Mang Joni yang mangkal di wilayah Kesambi Dalam.

Baca Juga: