Setiap manusia dan umat muslim di dunia tentu sangat menginginkan kehidupan yang yang penuh keberkahan. Berkah dalam bahasa arab adalah kebaikan yang melimpah. Muslim yang mengucapkan salam berarti sudah mendo’akan hidup penuh berkah dan kedamaian, kasih sayang. Hidup yang penuh berkah tentu akan menjadi limpahan kebaikan dan akan selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
Menurut Imam Maghazi al-Syarqawi, hidup yang penuh berkah itu dapat diaktualisasikan dengan meneladankan enak sikap dan juga sifat terpuji. Pertama membiasakan sifat malu yang positif. Malu adalah kunci keutamaan, sebab rasa malu membuat muslim akan berhati-hati untuk tidak berbuat maksiat kepada Allah dan juga Rasul-Nya.
Rasulullah SAW pernah memberi nasehat kepada para sahabatnya. “Hendaklah kalian merasa malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya.” Para sahabat menimpali, “ Alhamdulillah, kami sudah merasa malu kepada Allah, ya Rasul.”
Rasul kemudian menyatakan, “ Tidak, kalian belum merasa malu. Orang yang betul-betul malu di hadapan Allah hendaklah menjaga kepala berikut isinya (pikiran positif), menjaga perut berikut isinya (makanan dan minuman yang halal dan thayib) dan mengingat mati serta musibah. Siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat, hendaklah meninggalkan perhiasan dunia. Siapa yang sudah melakukan itu semuanya, berarti sudah betul-betul memiliki rasa malu.” (HR Tirmidzi)
Kedua adalah bersyukur karena bersyukur merupakan kunci meningkatnya rejeki. Syukur merupakan pujian dan pengakuan hamba terhadap nikmat yang Allah berikan yang disertai rasa cinta dan juga ketaatan kepada-Nya (QS Ibrahim {14}:7)
Ketiga tutur kata dan komunikasi yang baik karena hal ini merupakan kunci terbukanya hati dan juga pikiran. Komunikasi dan tutur kata yang baik adalah sedekah. Sedekah yang paling ringan dan mudah dilakukan adalah memberi senyuman kepada sesama hamba Allah.
Keempat adalah berbakti kepada kedua orang tua. Sikap ini merupakan kunci keridhaan dan kesuksesan hidup. Keridhaan dan doa orang tua merupakan pintu masuk segala kebaikan dan keberkahan dalam hidup.
Kelima adalah menghiasi diri dengan sifat qanaah (merasa berkecukupan). Sifat ini adalah merupakan kunci kekayaan. Orang yang selalu qanaah tidak akan serakah dan egois sehingga ia tidak mudah tergoda oleh kekayaan duniawi.
Keenam adalah konsisten dan teguh dalam pendirian. Doa adalah kunci kebaikan dan ketentraman jiwa. Doa adalah kekuatan dan energy spiritual hamba kepada Allah. Dengan do’a seseorang akan mengembalikan segala persoalan kepada Allah SWT.
Untuk meraih hidup penuh berkah haruslah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah sekaligus mendekatkan diri dengan sesamanya melalui kesalehan personal, ritual dan kesalehan sosial serta moral.