rajapress

Bandung Darurat Sampah : Yayasan Al Ma'soem Membuat Program Sedekah Sampah

9 Okt 2023  |  286xDitulis oleh : Admin
pesantren Al Masoem

Persoalan sampah menjadi permasalahan yang meresahkan di hampir seluruh pelosok dunia. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan populasi yang besar, tak terkecuali menghadapi tantangan serius terhadap pengelolaan sampah yang tak terkendali. Dalam beberapa tahun terakhir, masalah ini semakin menjadi-jadi, menciptakan bencana ekologis yang sangat merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Namun, ada satu tempat yang berdiri teguh melawan arus. Yaitu salah satu sekolah terbaik di Jawa Barat yaitu Yayasan Al Masoem Bandung, sebuah lembaga sosial dan keagamaan, telah meluncurkan program revolusioner yang disebut “Sedekah Sampah”. Program ini mengubah cara pandang terhadap sampah dan memberikan solusi konkret untuk mengatasi bencana sampah yang tak terkendali.

Program Sedekah Sampah : Membagi Sampah yang bisa Didaur Ulang untuk Dijual

Program sedekah sampah adalah program yang diciptakan untuk membagi sampah plastik basah, sampah plastik kering dan juga sampah makanan dipisah di beberapa tempat yang berbeda. Tujuannya sudah jelas untuk sampah plastik kering yang bisa didaur ulang akan didaur ulang sedangkan sampah plastik basah dan sampah makanan bisa dimanfaatkan untuk kompos dan sisanya akan menjadi sampah yang harus dibuang dan tidak bisa dimanfaatkan.

Berbeda dengan program daur ulang yang benar benar mendaur ulang sampah plastik menjadi barang baru atau bisa dijadikan uang. Al Masoem membangun program sedekah sampah untuk siswa dan santri Al Ma'soem secara khusus, dimana hasil penjualannya akan di sedekahkan kepada warga sekitar Al Masoem yang sekaligus mereka akan mengolah dan memilah sampah yang masih layak didaur ulang dan yang tidak layak di daur ulang. Selain memberikan manfaat finansial kepada masyarakat, program ini juga berperan dalam menjaga lingkungan dan menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Dampak Nyata Program Sedekah Sampah bagi Siswa dan Santri Al Masoem

Tak hanya menjadi solusi praktis bagi bencana sampah yang belakangan ini masih menyerang kabupaten Bandung, program “Sedekah Sampah” Al Masoem juga bisa menjadi contoh inspiratif bagi pesantren dan sekolah lain. Mengurangi penggunaan sampah dapat memberikan kita semua edukasi tentang pentingnya memanfaatkan sampah untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu juga program sedekah sampah ini juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa dan santri Al Masoem, seperti dari program ini santri bisa belajar pentingnya mencintai lingkungan dengan tidak nyampah, santri juga bisa paham bahwa sampah bisa jadi nilai ekonomis, ditambah juga santri dan siswa kana lebih bijaksana dalam menciptakan sampah. Program sedekah sampah ini juga dalam bentuk kampanye dari Al Masoem yang sudah sejak lama mencetuskan program bebas sampah plastik yang dimana siswa dan santri diwajibkan membawa tumbler dan tempat minum sendiri untuk bisa membeli makanan di kantin dan program ini sudah berjalan sejak lama di Al Masoem. 

Ketentuan Lainnya dari Program Sedekah Sampah di Al Masoem

Selain ketentuan siswa harus membawa tumbler ada juga ketentuan lainnya seperti : 

Kantin tidak boleh melayani pembeli yang membawa wadah

ini adalah bentuk ketentuan yang menjadi penyempurna program sedekah sampah, agar siswa bisa lebih bijaksana dalam mengurangi hal yang dapat menjadi sampah maka penting juga adanya edukasi pada kantin penjual makanan dan minuman di Al Masoem untuk tidak memberikan atau melayani pembeli yang tidak membawa tumbler. Disini Al Masoem sudah melakukan sosialisasi dan rapat kantin selama beberapa kali sehingga program ini berjalan dengan baik.

Wajib makan di tempat bagi yang tidak membawa wadah

Kantin diwajibkan menyediakan piring yang bisa di cuci, khusus bagi siswa yang tidak membawa tumbler atau tempat makan. Selain itu juga siswa yang tidak membawa alat makan wajib makan di tempat atau ditempat yang sudah disediakan di sekitar kantin Al Masoem. Ini agar siswa tidak terlalu jauh untuk mengembalikan piring bekas makan ke area kantin yang mereka beli.

Wadah khusus piring bekas pakai

Jika siswa tidak mengembalikan piring bekas makan ke kantin, kami menyediakan tempat wadah piring kotor, ini berfungsi agar siswa bisa menyimpan piring bekas makan ke tempat yang disediakan, selain dapat mempermudah penjual kantin untuk bisa mengambil piring bekas pakai anak siswa dan santri Al Ma'soem, tempat wadah ini juga diciptakan agar siswa dan santri bisa disiplin dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan rapi.

Kesimpulan : Al Ma'soem Sekolah Revolusioner dalam Menanggulangi Sampah

Melalui program “Sedekah Sampah”, Al Masoem telah menunjukkan bahwa solusi terhadap bencana sampah yang tak terkendali dapat diwujudkan melalui edukasi dan kolaborasi antara lingkungan sekolah dan semua civitas yang ada didalamnya. Konsep sedekah yang diaplikasikan pada sampah memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Berita Terkait
Baca Juga: