Harta yang paling mulia di dunia ini bisa dilihat dari berbagai segi, dari segi dunia menganggap uang atau emas sebagai harta paling mulia, tetapi ada juga yang menganggap kesehatan, keluarga atau kebahagiaan sebagai harta paling berharga. Namun dari segi finansial, emas dan perak dianggap sebagai harta paling mulia karena nilainya stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.
Emas telah digunakan sebagai alat tukar sejak dahulu kala dan dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemewahan. Emas juga digunakan sebagai investasi jangka panjang karena nilainya cenderung stabil dan tidak berpengaruh oleh inflasi. Selain itu, emas juga digunakan sebagai pelindung nilai dalam masa krisis ekonomi.
Perak juga merupakan harta yang mulia dan kerap digunakan sebagai investasi jangka panjang. Namun peral tidak sepopuler emas sebagai investasi karena harganya lebih volatile dan cenderung dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintan industri dan juga pasokan.
Selain emas dan perak, ada juga harta lain yang dianggap sebagai harta paling mulia di dunia, seperti properti, saham, dan bitcoin. Namun karena tingkat volatilitas yang tinggi, harta-harta tersebut lebih sulit diprediksi dan lebih berisiko dibandingkan dengan emas dan perak.
Secara keseluruhan harta yang paling mulia di dunia ini bisa berbeda-beda tergantung dari pandangan masing-masing orang. Namun dari segi finansial emas dan perak dianggap sebagai harta paling stabil dan menguntungkan untuk investasi.
Dari penjelasan diatas tadi tentang harta yang paling mulia itu adalah pandangan untuk dunia, sedangkan harta yang paling mulia di dunia ini yang bisa untuk bekal di akherat menurut Rosul shallallahu alaihi wasallam adalah lidah yang pandai berfikir, hati yang selalu bersyukur dan istri yang beriman yang selalu membantu urusan agama atau akherat suaminya.
Semoga saja yang merasa sebagai wanita akan menjadi istri untuk suaminya, istri yang beriman dan selalu membantu urusan agama dan urusan dunia, menerima kekurangan dan kelebihan pasangan, saling melengkapi dalam hal urusan dunia dan akherat, sehingga dapat menjalani bahtera rumah tangga dengan damai dan bahagia walau kekurangan harta dalam pandangan dunia.
