Aghil - Mayoritas makanan khas Indonesia menggunakan bumbu dan bahan yang beraneka ragam. Salah satunya adalah dengan menggunakan santan sebagai salah satu bahan dasarnya. Saat menggunakan santan, kita perlu berhati-hati. Jika salah langkah, santan akan rusak dan masakan menjadi kurang lezat.
Ibu Sisca Soewitomo, legenda masakan Indonesia memberikan kepada kita kiat dalam penggunaan santan agar hasil masakan menjadi lebih mantap.
Kiatnya yaitu dengan tidak menambahkan santan sejak awal. Masukkan santan saat masakan sudah matang. Salah satu contohnya saat membuat opor ayam.
"Pakai air biasa, masak hingga matang. Simpan dulu. Saat mau disajikan, baru tambahkan santan, makan dengan lontong atau nasi," kata Sisca dalam webinar seperti dikutip dari laman Tempo.co.
Hal ini juga berlaku ketika Anda memasak dalam jumlah banya, namun tak langsung disantap sekaligus. Anda bisa memisahkan menjadi beberapa porsi kecil yang nantinya digunakan di kemudian hari.
Dalam acara yang sama, chef Devina Hermawan mengatakan tips menambahkan di akhir berguna bila Anda tak mau tekstur santan jadi "pecah".
Santan mengandung kandungan lemak nabati yang tinggi, tekstur akan "pecah" bila dimasak dalam suhu terlalu tinggi dan dalam waktu lama.
"Oleh karena itu, tunggu dulu sampai matang, baru masukkan santan."
Santan juga sensitif terhadap asam, jadi bila Anda ingin mengucurkan beberapa tetes jeruk nipis di hidangan bersantan agar lebih segar, sebaiknya tambahkan saat akan disantap.
Devina menuturkan, santan tak cuma berfungsi membuat rasa semakin nikmat, tapi bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan yang penting untuk makanan penutup vegetarian.
"Santan bisa jadi pengganti whipped cream, kocok dengan mixer sampai kaku," ungkap dia.