Di saat harga minyak melambung gak terbeli oleh masyarakat , di saat solar menghilang , di saat harga pupuk melambung tak terbeli oleh petani, dan di saat hampir semua kebutuhan rakyat dari makananb, produk pabrikan sampai obat-obatan harganya naik gila-gilaan. Lha kok tidak ada hujan dan tidak ada angin malah mengumpulkan kepala desa, lurah dan perangkat desa.
Saya tadinya gak “ ngeh” ada acara perkumpulan kepala desa dan perangkatnya, karena di waktu yang hampir bersamaan saya kemrin blusukan ketemu dengan beberapa kepala desa di Jateng.
Nah baru tadi pagi saya baru “ngeh”, lho kepala desa yang bareng saya kemarin kok nggak pada berangkat. Baru pagi tadi saya WA kepala desa yang saya kenal di Jateng yang kemarin beberapa diantaranya sempat ketemu saya. “Lho kemarin ternyata ada acara kepala desa / lurah sampai perangkat desa dikumpulin ya? Kok sampean kemarin nggak berangkat?” Tanya saya lewat WA ke beberapa kepala desa.
Ternyata beberapa kepala desa yang saya WA itu jawabannya bermacam-macam. “ Di kabupaten saya hanya 2 kepala desa yang berangkat Bu”, kata seorang kepala desa. Ada lagi yang jwab. “gak pantes saya ke Jakarta Bu, rakyat saya pada susah dan nangis juga belum ada solusi mengatasinya solar dan pupuk yang menghilang”. Kepala desa lain lagi jawab, “kan itu yang perangkat alias pemongnya.”
Jadi saudara-saudara, rupanya yang berangkat dikumpulkan di Senayan kemarin gak semua kepala desa /lurah, karena buanyak kepala desa/lurah yang gak berangkat. Para kepala desa/lurah yang tidak berangkat itu ternyata tau kalau ujungnya untuk mendukung tiga periode.
Jadi kalau ada yang mengkliam ribuan kepala desa/lurah deklarasi mengukung tiga periode ati-ati ya? Karena banyak kepala desa/lurah sudah frustasi lihat nasib rakyatnya, dan mereka sedih karena sebagai kepala desa gak bisa menolong kesulitan rakyat.
Note
Ngomong-ngomong saya lihat di berbagai video, kok LBP ikut datang saat kepala desa, lurah dan perangkat desa dikumpulin Presiden ya? Padahal ada Mendagri yang berkompeten dengan para kepala desa/lurah.
Apakah LBP yang kemrin menjadi inisiator perpanjangan masa jabatan Presiden, juga jadi inisiator mengumpulkan kepala desa, demi menggaungkan 3 periode?
Oleh : Naniek S. Deyang