MU

Maafkan Aku…Karena AkuTidak Mentaatimu

28 Nov 2022  |  219xDitulis oleh : Admin
Maafkan Aku…Karena AkuTidak Mentaatimu

Pada saat akad nikah telah selesai, saat itu juga telah halal cinta dua orang insane, masing-masing saling mengisi dan saling melengkapi. Setiap pasangan akan memiliki tugas dan juga kewajibannya masing-masing di dalam kehidupan mereka. Suami memiliki hak yang harus ditunaikan istrinya dan tentu sang istri mempunyai hak yang harus ditunaikan suaminya. Betapa bahagianya jika masing-masing seimbang selalu senantiasa berupaya untuk menunaikan kewajibannya masing-masing.

Bukankan indah apabila seorang istri mematuhi suaminya, kemudian ia senantiasa menjadi penyejuk mata bagi suaminya, menjaga lisan dari menyebar rahasia suami, menjaga harta dan anak-anak suami ketika ia pergi.

Kehidupan rumah tangga yang demikian tentu aja akan berjalan penuh dengan kebahagiaan dan juga kemesraan. Yang satu menjadi tempat berbagi bagi yang lain dan saling menasehati didalam ketakwaan, saling menetapi dalam kesabaran.

Tentu saja bagi muslimah semua sudah sering membaca tentang kewajiban seorang istri untuk mematuhi perintah suami, maka sekarang kita akan coba dengan menjelaskan apa saja hal-hal yang tidak boleh dipatuhi seorang istri saat suaminya memerintah.

Saatnya mematuhi perintah suami

Cirri-ciri istri sholihah adalah mematuhi perintah suami, yang dimaksud disini adalah mematuhi hal yang mubah dan disyari’atkan. Jika dalam perkara yang sudah disyari’atkan tentu ini tidak perlu ditanyakan lagi hukumnya, karena tentu saja Allah yang perintahkan kepada hamba-Nya, seperti kewajiban sholat, berpuasa, memakai jilbab dan lain-lain.

Dalam perkara yang mubah, jika suami memerintah kita untuk melakukannya maka kita harus melaksanakannya sebagai bentuk ketaatan kepada suami. Contoh suami menyuruh istrinya untuk rajin membersihkan rumah, mengatur keuangan keluarga dengan baik, selalu bangun diawal waktu, membantu pekerjaan suami dan hal-hal lain yang diperbolehkan dalam syari’at islam.

Ada saatnya menolak perintah suami

Jika suami menyuruh istrinya untuk melakukan kemaksiatan dan menerjang aturan-aturan Allah maka untuk yang satu ini maka seorang istri tidak boleh seorang istri mematuhinya, meskipun Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “ kalau sekiranya sku(boleh) memerintahkan seorang untuk sujud kepada orang lain maka aku perintahkan seorang wanita untuk sujud kepada suaminya.” (HR Tirmizi dan Ibnu Majah)

Tentu saja kita tidak boleh tunduk kepada suami yang memerintahkan kepada kemaksiatan, meskipun hati kita begitu mencintai dan sayang kepada suami. Jika mematuhi suami sangatlah besar, betapa kewajiban kita terhadap Allah, tentu saja akan lebih besar lagi.

Berita Terkait
Baca Juga: