RF

Tangan Kebas Mengganggu Aktivitas Jangan Anggap Sepele

15 Jul 2021  |  1368xDitulis oleh : Admin
Tangan Kebas Mengganggu Aktivitas Jangan Anggap Sepele

Kesemutan atau tangan kebas sangat mengganggu aktivitas dan sering dialami oleh siapa saja pada saat ini, baik itu berjenis kelamin pria atau wanita, mulai dari wartawan, mekanik, kuli bangunan, pedagang, bahkan remaja sampai ibu-ibu rumah tangga. Tangan Kebas bisa jadi akibat dari adanya kerusakan pada saraf, sehingga perlu adanya pengetahuan sejak dini, sebab kenapa tangan bisa kebas dan merasa kaku juga sakit, dan itu sangat menggangu aktivitas sehari-hari.

Jangan pernah menganggap sepele hal tersebut, apalagi kalau sudah menurunkan kualiatas hidup anda. Tangan adalah bbagian tubuh yang sangat berperan penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik untuk menulis, bekerja, berkendara dan aktivitas lainnya. Jika tangan merasa kebas tentu saja anda tidak akan bisa melakukan pekerjaan anda dengan baik karena gangguan ini. Atasi tangan kebas anda dengan membuka link berikut https://www.neurobion.com. Disini tentu saja banyak pengetahuan yang akan anda dapatkan tentang bagaimana cara mengatasi gangguan saraf atau kerusakan saraf tepid an salah satunya adalah sering merasakan tangan kebas atau kram.

Jika anda sering mengalami tangan kebas segera hubungi dokter untuk mengkonsultasikan kondisi yang anda alami. Atau anda bisa mengistirahatkan sebentar tangan anda sambil di tekan-tekan perlahan sampai rasa kebas itu hilang. Penyebab dari tangan kebas bermacam-macam diantaranya adalah dikarenakan adanya penekanan pada saraf median, baik oleh karena kebiasaan yang salah ataupun penyakit diabetes, hipotiroid atau sejenisnya. Untuk menghindarinya anda harus merubah kebiasaan sehari-hari.

Penyebab tangan kebas lainnya adalah karena kerusakan saraf yang terjadi di ekstremitas, seperti contohnya jari-jari, tangan dan kaki. Gejalanya timbul berbeda-beda tergantung bagian saraf yang mengalami kerusakan, dan ini bisa jadi karena kekurangan vitamin B-12, karena mengkonsumksi alcohol berlebih dalam jangka waktu yang panjang, karena penyakit hati, karena sakit ginjal kronis atau cedera.

Keluhan nyeri otot dan sendi yang sering dirasakan di seluruh tubuh ini adalah kondisi kronis disebabkan karena fibromyalgia, hal ini juga bisa menyebabkan kebas termasuk di jari tangan. Selain jari menjadi kebas bisa juga terjadi pada sulit untuk tidur, kelelahan, gangguan memori dan sulit konsentrasi apalagi berfikir. Orang yang mengalami fibromyalgia lebih berisiko terkena sindrom carpal tunnel dibanding lainnya, sindrom carpal tunnel adalah nyeri pada tangan dan pergelangan tangan, disebabkan karena terowongan sempit yang dibentuk oleh tulang dan jaringan lain di pergelangan tangan.

Memang sulit untuk memahami gejala penyakit saraf yang sesungguhnya, karena gejala-gejala yang di alami oleh masing-masing orang berbeda-beda. Sedangkan kram atau tangan kebas adalah dua gangguan yang sudah sering orang rasakan. Walaupun begitu tidak semua orang tahu bahwa kram dan kebas itu bisa juga adalah gejala kerusakan saraf tepi dan itu penyebabnya bisa bermacam-macam, sehingga perlu adanya perawatan dan pengobatan sejak awal dirasakan gejalanya, jangan dibiarkan berlarut-larut.

Jika anda mengabaikan gejala yang anda alami, takutnya gejala itu adalah sesuatu yang berbahaya dan yang ditakutkan terjadi sesuatu pada saraf anda. Dengan mengabaikan gejala dan hanya melakukan diagnosis sendiri tanpa adanya pengawasan medis adalah tindakan yang salah dalam merawat kesehatan tubuh anda, jadi untuk lebih mengetahui kondisi kesehatan saraf anda, anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau anda bisa kunjungi https://www.neurobion.com. Seperti contoh misal anda merasakan nyeri pada kaki dan tangan terus anda kaitkan dengan aliran darah, kemudian anda berfikir mungkin sirkulasi darah yang tidak lancar dan lain lain, nah ini kan belum tentu juga, atau terjadi Peregangan tangan kebas yang mengakibatkan mati rasa atau kesemutan.  Jadi apapun sensasi sakit yang terasa pada tubuh anda atau apa yang anda pikirkan dan alami semuanya lebih baiknya anda jelaskan hal tersebut kepada dokter.

Berita Terkait
Baca Juga: