Dibutuhkan keberanian, selain ide dan modal, untuk berwirausaha. Berdasarkan penelitian, wirausaha berperan untuk kemajuan bangsa dan negara. Maka itu, berwirausaha diimbau dilakukan sejak muda. Di Indonesia baru 0,04% dari total penduduk yang membuka usaha sendiri. Idealnya, sebagai negara berkembang, Indonesia seharusnya memiliki minimal 2% wirausaha dari total penduduk.
Berwirausaha bukan semata ingin uang. Mereka yang mulai merintis usaha harus bisa memecahkan masalah sendiri dan menciptakan sesuatu yang berbeda dari peluang yang ada.Ciri sifat seorang entrepreneur atau wirausahawan adalah orang-orang yang cepat tanggap dan bisa menyelesaikan masalah dan melihat peluang di dalam masalah tersebut.
Bila sumber daya manusia (SDM) Indonesia siap seperti itu, kita yakin mereka bisa bersaing di pasar lokal dan global. Salah satu persiapan yang sederhana ialah mempelajari bahasa Inggris. Mau tidak mau memang itu yang harus dilakukan, karena dengan kemampuan berbahasa internasional yang baik, kita bisa melakukan pendekatan secara personal dengan dari mana saja datangnya calon klien kita.
Tak hanya itu, etos kerja yang tinggi sangat berpenga-ruh. Bersikap tanggap dan selalu ramah, berikan pula kesan yang luar biasa baik agar klien kita merasa perlu untuk terus bekerja sama dengan kita.
Dengan tingkat pengangguran sarjana yang tinggi, wirausaha bisa menjadi solusi, lo. Apalagi ijazah yang bagus tidak menjadi jaminan bekerja bila tidak diiringi motivasi. Entrepreneur sangat mungkin menjadi solusi, tapi tidak semata berbisnis apa adanya, harus memiliki kemampuan untuk membangun dan senantiasa amanah dalam dunia wirausaha.
Mau berwirausaha, tapi masih bingung untuk memulainya? Diperlukan dedikasi yang tinggi untuk mewujudkan pekerjaan yang saya impikan.
Dalam kehidupan manusia, ada empat situasi. Pertama ialah no time no money, situasi karyawan yang tidak memiliki banyak waktu luang dengan keluarga karena tuntutan pekerjaan, tapi bergaji kecil. Kemudian para bos besar yang memiliki banyak uang, tapi tidak memiliki waktu untuk keluarga masuk situasi no time have money.
Selanjutnya, have time no money jelas ditujukan kepada pengangguran yang memiliki banyak waktu, tapi tidak melakukan apa pun yang menghasilkan. Yang terakhir ialah have time have money. Yang masuk kategori terakhir ini ialah seorang wirausaha. Anda bisa mengatur jam kerja, membagi waktu dengan keluarga, dan tentunya memiliki cukup uang untuk menghidupi keluarga tanpa harus ada tuntutan yang membebani dari atasan kita.
Berikut tip sukses berwirausaha ala pengusaha Harry Tanoesudibjo:
1. Berpikir Besar (Think Big)
Berpikir besar akan membantu kita untuk punya motivasi yang lebih baik. Contohnya jika kita ingin jual bakso, jangan berhenti mimpi membuat sebuah rumah makan bakso. Kamu dapat memikirkan bisa menjual bakso secara regional dengan konsep franchise.
2. Fokus Pada Kualitas
Jika telah memulai usaha, fokuslah kepada kualitas. Jika membuka sebuah usaha bakso, misalnya, fokuslah pada cita rasa, pelayanan, kualitas tempat, dan sebagainya. Jangan hanya mengejar kuantitas, tetapi tidak memperhatikan kualitas. Hal itu memang bisa membantu sukses, tetapi sesaat saja. Jika kita terus setia pada kualitas, usaha kita cenderung akan bertahan lama.
3. Speed (Cepat)
Punya ide baru atau inovasi baru? Segera realisasikan! Jangan menunggu atau menunda karena akan ada banyak orang yang akan mendahului. Jika kamu bergerak dengan cepat, melangkah dengan sigap, produkmu akan dikenali sebagai yang pertama. Tetapi, jika kamu sebagai follower (meniru ide yang sudah ada), kamu juga tetap harus bergerak cepat agar tetap masuk persaingan.
Jangan biarkan mimpimu hanya menjadi mimpi. Lakukan tindakan yang nyata dalam pergerakan yang cepat.
4. Mampu Mengambil Momentum Yang Tepat
Bagian yang terpenting juga adalah mengambil momentum yang tepat. Selain waktu yang tepat, kamu harus melakukan dalam kondisi yang tepat.
Sekecil apa pun peluang Anda untuk berwirausaha, tetap ambil peluang itu karena dari peluang yang kecil itu bisa menjadi leading bisnis yang sangat besar. Entrepreneur bukanlah sebuah profesi, tetapi karakter, kita harus mengembangkannya dan bisa berguna bagi orang sekitar. Jadi, sudah siap berwirausaha?