Kebersihan adalah menjadi hal yang utama dan sangat penting untuk diperhatikan, khususnya bagi kaum wanita yang harus merawat organ kewanitaannya. Muslimah yang menjaga organ yang sudah diberikan oleh Allah Subhanahuwata’ala kepada manusia sudah seharusnya sebagai bentuk syukur kita atas nikmatNya yaitu dengan cara merawat sesuai dengan ilmu yang benar.
Jadi menunutut ilmu adalah wajib bagi semua muslim agar kita senatiasa melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Disini tentu saja kita harus berhati-hati dalam membersihkannya, dengan cara membasuh bagian antara vilva (bibir kemaluan) dengan sangat hati-hati. Basuh dengan menggunakan air yang bersih menggunakan sabun yang lembut, hal ini bisa dilakukan setiap kali sehabis buang air kecil, mandi atau buang air besar.
Bisa juga membersihkan dengan air hangat jangan terlalu panas, hal ini bertujuan untuk membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada disekitar vilva di luar vagina.
Pilih sabun bayi karena sabun bayi memiliki pH yang normal. Bisa juga pilih sabun untuk organ kewanitaan, pilih yang tidak menyebabkan perubahan antara keasaman dan keseimbangan bakteri dalam vagina.
Pengunaannya di basuh dari bagian luar dan bukan dimasukan atau disemprotkan ke dalam vagina ya.
Arahkan ke depan (vagina) ke bagian belakang (anus), hindari untuk melakukannya secara terbalik. Karena justru bisa menyebabkan bakteri yang ada di anus terbawa masuk ke vagina, ini bisa menyebabkan dampak buruk pada organ kewanitaan yang mudah terserang bakteri.
Menggunakan air hangat tapi jangan terlalu panas karena akan menyebabkan kulit yang sensitive di area vagina melepuh dan lecet. Dan pastikan memakai celana dalam, sebelumnya keringkan dahulu area vagina menggunakan handuk atau tissue yang tidak mengandung parfum ya.
Jika menggunakan bahan lain seperti nylon atau polyester, akan membuat gerah dan panas sehingga vagina menjadi gampang lembab. Kondisi inilah yang disukai jamur dan bakteri dan mereka dapat berkembang biak di dalamnya.
Minimal dua kali dalam sehari, bagi wanita yang aktif dan mudah berkeringat, bisa menggunakan panty liners (pembalut yang sangat tipis) untuk melapisi pakaian dalam dan agar vagina tetap bersih dan kelembapan terjaga.
Gunakan pembalut yang tidak membuat alergi, pastikan merekat dengan baik pada celana dalam, maksimal sekitar 4-5 jam sebaiknya ganti pembalut untuk nmenghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biakpada pembalut, dan menghindari masuknya bakteri ke dalam vagina.
Jika menggunakan pembalut kain, pastikan mencucinya harus benar-benr bersih dan keringkan sampai benar-benar kering, disarankan untuk menyetrikanya juga.
Hindari menggunakan handuk atau waslap milik orang lain untuk mengeringkan vagina ya.
Mencukur rambut kemaluan untuk menghindari kelembapan yang berlebihan di dalam vagina.
Semoga tips di atas tadi sangat berguna dan membantu kita semua dalam menjaga organ kewanitaan yang sudah diberikan Allah Shallallahuwata’ala kepada kita semua makhluknya.
Barakallahu fiikum