
Di tengah meningkatnya tantangan pengelolaan limbah rumah tangga di wilayah provinsi, DLH Kalsel mengambil langkah inovatif, melalui program “Pilah Sampah Dapat Sembako”. Melalui laman resmi DLH Kalsel yang dapat diakses secara terbuka di alamat https://dlhprovkalimantanselatan.id/.
Masyarakat Kalimantan Selatan dan sekitarnya diberikan akses informasi lengkap mengenai kegiatan ini, sekaligus ajakan aktif untuk turut memilah dan mengelola sampah mulai dari rumah tangga.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar program soaial, tetapi juga instrument edukasi dan ekonomi. Plt. Kepala DLH Kalsel, Fatimatuzzahra, menegaskan bahwa tujuan utama program bukan menjadikan sampah sebagai “berkah”, melainkan membangun kesadaran bahwa sampah yang dipilah dengan benar memiliki nilai ekopnomi.
Masyarakat diundang membawa sampah yang telah dipilah, terutama sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, minyak jelantah, hingga logam bekas, ke lokasi penukaran yang tersedia. Setelah dites dan ditimbang oleh petugas bank sampah mitra, sampah tersebut ditukar dengan kebutuhan pokok atau sembako.
Contohnya pada kegiatan awal di Kota Banjarmasin, DLH Kalsel mencatat sekitar 6,2ton sampah berhasil dikumpulkan dalam satu acara “Pilah Sampah Dapat Sembako”. Penukaran dilakukan dengan sistem kupon berdasarkan nilai sampah yang ditimbang. Bahkan bagi nilai di atas Rp10.000, masyarakat berhak mendapatkan bonus tambahan sembako atau barang lainnya.
Program ini menampilkan dua dampak penting. Pertama, secara lingkungan dengan memfasilitasi pemilahan di rumah tangga, program membantu mencegah sampah yang belum terpilih langsung masuk ke lokasi pembuangan akhir (TPA). DLH Kalsel mencatat bahwa program ini turut membantu menurunkan volume sampah harian di wilayah yang awalnya mencapai ratusan ton per hari.
Kedua, secara ekonomi sosial membuka akses bagi masyarakat untuk memperoleh sembako melalui kegiatan memilah sampah. Hal ini memberi insentif nyata agar masyarakat terlibat aktif dan menjadikan pengelolaan sampah sebagai bagian dari budaya sehari-hari.
Laman resmi DLH Kalsel https://dlhprovkalimantanselatan.id/ terbuka untuk masyarakat umum dan menyediakan berbagai informasi terkait program, layanan publik, serta berita lingkungan hidup di provinsi.
Dengan akses ini, siapa pun dapat mengikuti perkembangan, mencari tahu titik pelaksanaan program, serta memperoleh panduan untuk ikut serta.
Walaupun program telah berjalan dengan hasil awal yang positif, tantangan utama tetap ada, mulai dari membangun kesadaran masyarakat secara luas, memastikan akses bank sampah tersedia di banyak wilayah, hingga mendukung alur logistik dan pendanaan agar program bisa diperluas ke seluruh kabupaten/kota. Gubernur H. Muhidin sendiri mendorong agar program tidak hanya di kota besar tetapi menjangkau daerah terpencil.
Harapannya, melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi, perusahaan (melalui CSR), dan masyarakat, Kalimantan Selatan dapat membentuk budaya memilih sampah yang efektif, mengurangi beban TPA, serta mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Program “Pilah Sampah, Tukar Sembako” yang digagas oleh DLH Provinsi Kalimantan Selatan adalah copntoh konkret bagaimana pengelolaan sampah bisa diubah dari beban menjadi peluang. Peluang untuk lingkungan yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih sejahtera.
Dengan akses informasi lengkap via laman resmi DLH Kalsel, setiap warga dapat ikut serta aktif dalam gerakan ini. Memilih sampah bukan hanya aski kecil dirumah, tetapi bagian dari perubahan besar menuju masa depan yang lebih baik.