Mengkonsumsi sarang burung walet di Indonesia tergolong rendah, hampir 90% sarang burung walet di ekspor ke luar negeri. Pengkonsumsian sarang burung walet ini masih ada bedanya. Kalau di Singapore dan Malaysia, lebih menyukai sarang burung wallet yang mengandung lumut, biasanya yang diambil dari goa-goa karang ditepi pantai. Sehingga wrnanya tidak bersih, walet yang dibudidayakan di atap-atap rasanya lebih kenyal dan tidak cepat pecah saat dimasak. Sedangkan Cina dan Indonesia lebih menyukai sarang burung wallet yang putih bersih.
Untuk menentukan kualitas dari sarang burung wallet ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, misal ketebalan sarang. Seperti yang kita ketahui sarang burung walet dibuat dari air liur burung walet yang setiap hari walet betina dan jantan bergantian membuat sehelai sarang dengan cara mengoleskan air liur mereka ke dinding goa, dinding tebing atau atap rumah. Satu hari hanya mengoleskan satu helai sarang saja. Jadi jangan heran untuk membuat sarang dibutuhkan waktu sekitar 33-41 hari. Pada saat kemarau pembuatan sarang bisa lebih lama sekitar 80hari.
Kualitas itulah yang menentukan harga sarang burung wallet sangat mahal, sebaliknya sarang burung yang kualitasnya rendah yaitu serat seratnya tidak utuh, kotor dan bentuknya cacat, bisa dijual dengan harga murah.
Secara umum kandungan nutrisi sarang burung walet memiliki kemampuan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Bukan berarti hanya itu saja, berikut ada beberapa alasan dan manfaat kesehatan saranng burung walet untuk dikonsumsi :
Kandungan nutrisi di dalam sarang burung walet diantaranya protein, karbohidrat, air, kimia organic, lemak, protein ovotransferrin, asam amino, leusine, fosfor, kalium, natrium dan serin. Sarang walet juga memiliki nutrisi yang sangat berguna untuk pembelahan sel, pertumbuhan sel serta regenerasi sel.