Hidup satu atap bersama hewan peliharaan pastinya membahagiakan bagi yang memeliharanya. Namun keberadaan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing menimbulkan risiko interior rumah menjadi rusak dan kotor.
Tentunya tidak. Kebahagiaan akan berlipat-lipat bila kita memiliki hewan peliharaan yang lucu, tetapi interior rumah pun tetap apik. Ditambah lagi, desain rumah tetap bisa stylish sehingga betah berlama-lama di rumah.
Bagi Anda yang memelihara kucing, mungkin rumah tidak terlalu kotor tapi ada banyak bekas cakaran di mana-mana. Bagi yang memelihara anjing, mungkin sering menemukan ceceran tanah kotor di mana-mana dan sisa-sisa makanan yang digigit berserakan.
Bila ingin rumah tetap apik dan stylish ikuti beberapa tips berikut ini. Jadi, tidak perlu khawatir rumah akan berantakan bila memiliki hewan peliharaan. Bisa tetap stylish, kok!
1. Gunakan karpet dengan motif yang kecil dan berwarna gelap. Karpet bermotif besar akan membuat noda dengan warna pekat terlihat jelas. Bahkan, rambut-rambut kucing yang rontok akan terlihat lebih jelas pada motif besar. Sementara warna yang gelap tentu saja akan membuat jejak noda tersamarkan.
Dari jenis bahan, pilih karpet yang bisa digunakan indoor/outdoor tetapi tetap lembut. Itu juga akan mempermudah proses pencucian karena bisa mudah dipindahkan dari dalam ruang ke luar ruang. Jangan pilih karpet berbulu tinggi karena membuat hewan senang berlama-lama dan meninggalkan noda di sana.
2. Sofa menjadi tempat yang nyaman untuk kita duduk dan memanjakan hewan peliharaan. Namun, sering kali sofa menjadi sasaran empuk untuk menyalurkan naluri alami hewan, seperti kucing yang senang mencakar.
Oleh karena itu, pilihlah bahan yang tepat, yaitu benang kainnya tidak membentuk loop yang akan mempermudah kuku kucing menariknya. Bahan velvet lebih cocok untuk "berperang" melawan cakaran kucing karena benangnya menyerupai rambut sehingga tidak bisa ditarik.
Sofa juga akan bertambah cantik bila ditutup sebagian oleh selimut. Bukan hanya tampil gaya, tetapi sebenarnya itu juga berfungsi untuk melindungi sofa dari noda yang dibawa anjing. Hewan peliharaan satu ini memang senang sekali berlari di dalam rumah dan tiba-tiba menaiki sofa lalu tertidur.
3. Kucing memiliki hasrat alami untuk mencakar sesuatu yang vertikal, sehingga tali tambang adalah sahabat para pemelihara kucing. Namun, interior rumah mungkin akan sedikit aneh bila secara sengaja menempatkan tiang yang dililit tali tambang.
Cobalah membungkus pipa-pipa atau kaki meja dengan tali tambang. Itu tampak seperti dekorasi ruang yang unik, padahal menjadi sesuatu yang bisa menarik perhatian kucing untuk mencakarnya.
4. Gunakan rak tertutup untuk tempat menyimpan barang. Anjing memang senang sekali menggigit, memakan, atau merusak apa pun. Saat tidak diawasi, ia akan mengambil apa saja barang yang mudah digapai, lalu menggigitnya.
5. Selaraskan warna interior dan furnitur dengan warna hewan peliharaan kita. Bila memiliki kucing berambut putih sedangkan semua fumitur bernuansa hitam, lama-kelamaan warna itu akan berubah menjadi bernuansa abu-abu. Rambut kucing memang akan rontok secara rutin.
Tentu saja, kita harus tetap memiliki alat furminator, yaitu alat untuk membersihkan furnitur dari rambut-rambut kucing. Alat itu umumnya berbentuk tongkat kecil dengan bagian yang bisa berputar sehingga rambut-rambut kucing menempel di sana. Akan tetapi, setidaknya dengan penyesuaian warna itu, rambut kucing bisa "disembunyikan" sementara waktu sampai tiba waktunya untuk bersih-bersih.